Aku sempat berfikir saat malam, memimpikan siang saat gelap. Merenung, apa yang telah terjadi. Persepsi ku salah. Memandang kehidupan hanya sebatas indahnya malam dan siang. Saat matahari tenggelam, ia menaru gelap bersamaan jutaan rasa pedih yang ada. Padahal aku salah. Nyatanya matahari akan selalu bersinar dan akan tetap ada, hanya saja tidak terlihat oleh keterbatasan. Hal ini sama seperti kita memandang hidup seseorang, terlihat bahagia namun tidak terlihat mudah ternyata sulit dan sangat sulit. Itu. anggara'