GENERASI BATU
hujan batu kembali turun di kota kami.
memecahkan kaca jendela, menghancurkan
bola lampu, dan mengotori bak mandi
orang-orang menyambutnya dengan
memasang kecemasan di pintu. hujan batu selalu turun
di kota kami, membawa orang-orang berwajah
hijau yang membunyikan sirene kebakaran. mengubah
angin jadi debu, membuat air menglirkan darah.
di kota kami rasa benci
dapat kami pesan di katin-kantin, di laci
meja para pegawai, dan di kantong para pejabat. kami
telah memecahkan cermin di meja rias kami
untuk melongok ke dalamnya mencari-cari
wajah sendiri. tapi hujan batu selalu turun di
kota kami.
kami memasang atap yang dibuat para tentara,
di bawahnya kami sembunyi, pacaran, menikah,
kenangan tersendiri kepada kami:
para generasi jaman batu.
makassar 1995
Comments
Post a Comment